Pages

Sunday 24 April 2011

XML (EXtensible Markup Language)

XML sebenarnya merupakan bahasa sebagaimana HTML yang mungkin hampir semua dari kita pernah mendengarnya bahkan mungkin sering menggunakannya. XML di desain untuk mendeskripsikan data, sedangkan HTML difokuskan untuk menampilkan data atau bagaimana data nantinya akan ditampilkan. Jadi dalam hal ini kita melihat bahwa XML dan HTML saling melengkapi. Untuk bisa memahami XML, akan lebih baik bila kita sudah mengetahui dan memahami konsep dari WWW, HTML, dan prinsip dasar membangun web.

Untuk lebih memudahkan kita dalam memahami XML, akan lebih baik bila kita menjabarkan definisi XML dalam beberapa point:
• XML didesain untuk mendeskripsikan data
• Tag XML tidak didefinsikan pada XML, karena kita harus mendifinisikannya sendiri
• XML menggunakan DTD (Document Type Definition untuk mendeskripsikan data)
• XML dan DTD didesain untuk dapat menjelaskan dirinya sendiri.

Perbedaan anatara XML dan HTML:
• XML di desain untuk membawa data
• XML tidak menggantikan HTML
• XML dan HTML di desain untuk tujuan berbeda
• XML didesain hanya untuk mendeskripsikan data dan difokuskan pada apa sebenarnya data itu.
• HTML didesain untuk menampilkan data dan bagaimana data harus terlihat.

Tag XML belum didefinisikan karenanya kita harus membuat sendiri tag-tag yang kita perlukan. Pada HTML semua tag didefinsikan dan kita hanya tinggal menggunakannya.

Ketika kita membuat suatu program HTML kita tinggal mengunakan tag standar HTML seperti <p> dan <h1>, namun dalam XML programmer dimungkinkan mendefinisikan sendiri tagnya, termasuk struktur dokumennnya sendiri. Tag dalam contoh seperti <to>, dan <from> tidak ada dalam standar XML manapun, kedua tag ini didefinisikan sendiri oleh programmer.

Dengan XML data dapat dipertukarkana awalaupun sistem yang terlibat tidak saling kompatibel. Dalam kenyataan yang sebenarnya sistem computer dan basis data menyimpan data dalam format yang masing-masing berbeda. Misalnya bila kita ingin menggunakan data bersama dalam internet, XML akan menyimpan data tersebut dalam format teks (plain text). Hal ini memudahkan pembuatan data yang sama bagi aplikasi yang berbeda.

Aturan sintaks XML sendiri sangatlah kaku. Namun bisa juga dibilang sangat sederhana. Oleh karenanya sintaks XML mudah untuk dipelajari dan dipahami. Hal ini pulalah yang mengakibatkan banyak aplikasi yang bisa membaca format dari XML dan memanipulasinya.

Berikut ini akan saya berikan sedikit sample dokumen XML :



Baris pertama menunjukkan deklarasi versi dank ode karakter yang digunakan dalam dokumen. Pada contoh ini yang digunakan mengacu pada spesifikasi 1.0 XML dan menggunakan ISO-8859-1 (Latin 1/West European) set karakter.

Baris berikutnya mendeskripsikan elemen dasar dokumen yaitu note da, empat elemen anak lainnya yang terdiri dari to, from, heading dan body. Tag XML adalah case sensitive. Sehingga sangat penting bagi kita untuk teliti dalam menuliskan tag XMLnya. Tidak seperti tag HTML yang relative lebih bebas, penggunaan tag <letter> dalam XML nantinya akan berbeda dengan tag <Letter>.

No comments:

Post a Comment