Pages

Monday 25 April 2011

jQuery (JavaScript Library)

Semenjak dirilis pertama kali pada tahun 2006 oleh John Resig, jQuery telah mencuri perhatian para developer web. Buktinya, pada tahun-tahun berikutnya jQuery telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka di dunia seperti Google, Microsoft, dll.. Dan sampai saat ini sudah tercatat jutaan website telah menggunakan jQuery. Terus makhluk apaan sih jQuery itu? Karena sama-sama masih newbie, yuk baca artikel ini…

jQuery adalah JavaScript Library  kumpulan kode/fungsi JavaScript siap pakai. Sehingga bisa mempermudah dan membantu kita mempercepat pembuatan kode JavaScript. Secara standar, apabila kita membuat kode JavaScript maka diperlukan kode yang cukup panjang, bahkan terkadang sangat sulit dipahami.

Nah disinilah peran jQuery sebagai JavaScript Library, dimana kita bisa langsung memanggil fungsi yang terdapat dalam library tersebut. Jadi bisa disimpulkan jQuery menyederhanakan kode JavaScript. Hal ini sesusai dengan slogannya, “Write Less Do More”, cukup tulis sedikit tapi bisa melakukan banyak hal.





Mengapa kita lebih memilih jQuery ketimbang JavaScript Library pendahulunya seperti Prototype, Mototools, dan Dojo? Berikut beberapa alas an yang membutikan jQuery sangat powerful, antara lain:

• jQuery telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka di dunia
• Kompatibel/cocok dengan semua browser yang popular
• Kompatibel dengan semua versi CSS
• Dokumentasi tutorial dan contoh-contohnya sangatlah lengkap
• Didukung oleh komunitas yang besar dan aktif
• Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya
• Filenya berukuran kecil
• Open source dan free

Apa kemampuan yang dimiliki jQuery?
• Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen
• Mempermudah modifikasi tampilan halaman web
• Mempersingkat Ajax (Asynchronous JavaScript dan XML)
• Memiliki API (Application Programming Interface)
• Meresponse interaksi dengan user
• Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas flash dengan mudah

No comments:

Post a Comment