Pages

Thursday, 30 December 2010

Network Simulator

Sejarah NS Simulator
Network Simulator (NS) adalah simulator kejadian yang ditargetkan
pada penelitian jaringan. NS menyediakan dukungan besar untuk simulasi TCP,
routing, dan multicast protocol baik dalam sebuah jaringan berkabel ataupun
jaringan nirkabel, seperti satelit misalnya. Selain TCP, kita juga bisa membangun
sebuah skenario jaringan dengan menggunaka STCP, FTP, ataupun dengan
lalu lintas HTTP.

Ketangguhan NS sudah diuji coba dari sebuah proyek yang bernama
ARIES (Advanced Research on Internet E-Servers) yang dimulai pada sekitar
tahun 2000 sebagai bagian dari aktivitas penelitian Open System Lab
yang bertempat di Ericsson Corporate Unit of Research. Awalnya proyek ini
bertujuan untuk menemukan prototype teknologi yang diperlukan untuk membuktikan
kelayakan dari server internet yang memiliki ketersediaan koneksi,
waktu respon, dan skalabilitas dengan menggunakan sistem operasi Linux dan
perangkat Open Source Lainnya. Proyek ini akhirnya berhasil, dan diteruskan
hingga akhirnya pada tahun 2001 fokus penelitian ditujukan pada peningkatan
kemampuan Sistem Operasi Linux untuk menjadi Sistem Operasi Server Internet
Mobile. Hingga akhirnya ditambahkan beberapa perangkat di bidang load
balancing, keamanan, distribusi lalulintas, selain dukungan ipv6.
Pengembangan teknologi ini semakin berlanjut hingga akhirnya ada
sebuah kesepakatan dalam komunitas internet tentang pentingnya alat simulasi
yang bisa membantu dan menguji desain protokol internet. Memang pada
kenyataannya pun kita mengakui keuntungan dari program simulasi ketika sumber
daya komuter tidak tersedia atau terlalu mahal untuk menduplikasi sistem
laboratorium yang nyata. Akhirnya para pendiri program ARIES menemukan
program yang dimaksud, yaitu Network Simulator yang dikembangkan oleh Information
Science Institute di University of Southern California.
Network Simulator sendiri pada awalnya adalah varian dari program
sejenis yang bernama REAL pada tahun 1989. REAL adalah simulator jaringan
yang pada walnya hanyalah ditujukan untuk mempelajari perilaku dinamis aliran
dan kontrol skema traffic (kemacetan) dalam jaringan switch.

Network Simulator
Network Simulator adalah program simulator open source yang hanya
berjalan di Sistem Operasi Linux. NS Simulator memiliki banyak keunggulan
yang membuatnya menjadi sangat berguna seperti dukungan untuk beberapa
protokol dan kemampuan grafis detail lalu lintas jaringan. Selain itu Network
Simulator mendukung beberapa algoritma routing dan antrian. Walaupun Network
Simulator berjalan baik dalam sistem operasi Linux, kita masih mungkin
menjalankan program ini di windows. Dalam beberapa bab berikutnya kami
akan mencoba menjelaskan bagaimana cara menginstall dan menjalankan Network
Simulator baik itu di Sistem Operasi Linux dan Windows. Hal ini sematamata
ditujukan untuk menambah pengetahuan kita akan software simulasi ini.
Dalam menjalankan Network Simulator kita harus melengkapi beberapa
paket yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan programini. Paket-paket
tersebut antara lain Tcl/Tk, otcl(object tool command languagge), TclCL(Tool
Command Languagge/C++ interface), ns-2, nam(network Animator), xgraph,
perl, tcl-debug, dmalloc, sgb2ns conversion program, tiers2ns conversion programs,
Cweb, dan SGBsource mode. Bila kita bingung akan begitu banyaknya
paket yang harus turut diinstal (secara bagian per bagian), network simulator
menyediakan kita paket rar yang sudah mencakup semuanya (all in one).
Walaupun bila kita download ukurannya lumayan besar. Perlu kita ketahui
fungsi dari NAM sangat penting. Output dari NS kita adalah input bagi NAM.
Sementara TCL akan kami jelaskan pada sub bab berikut.

Bahasa yang Digunakan pada Network Simulator
Network Simulator dibangun dengan dua bahasa pemrograman
yaitu C++ dan Tcl/Otcl. C++ digunakan untuk library yang berisi event
scheduler, protokol, dan network component yang diimplementasikan oleh user.
TCL/OTCL digunakan pada script simulasi yang ditulis oleh user, dan pada
library sebagai simulator objek. Otcl juga nantinya akan berperan sebagai interpreter.
Bahasa C++ digunakan karena mampu mendukung runtime simulasi
yang cepat, meskipun melibatkan sejumlah packet dan sumber data dalam jumlah
besar. Bahasa TCL memberikan respon runtime yang lebih lambat namun
jika terdapat kesalahan syntax, user dapat mengetahui letak kesalahannya pada
konsole. Perubahan script berlangsung dengan cepat dan interaktif. Dalam
tulisan ini, kami hanya membatasi ruang lingkup kami pada bahasa TCL.

Tool Command Languagge (TCL)
TCL adalah bahasa scripting yang dibuat oleh John Ousterhout. Awalnya
menurut sang penulis, bahasa ini terlahir dari frustasi. Hingga akhirnya
John Ousterhout menulis sebuah bahasa pemrogramannya sendiri untuk dimasukkan
ke dalam aplikasinya. Walaupun Demikian ternyata TCL mendapat
tempatnya sendiri. Bahasa ini biasanya digunakan untuk prototyping yang
cepat, aplikasi script, GUI, dan pengujian. TCL digunakan pada platform em-
bedded system baik dalam bentuk penuh, atau hanya pada sebagian kecilnya.
TCL juga digunakan untuk CGI Script dan TCL pun bisa digabungkan dengan
Tk GUI Toolkit sehingga ia berubah wujud menjadi Tcl/Tk, seperti pada script
yang digunakan di Network Simulator. Kami akan sedikit menjelaskan mengenai
dasar-dasar dari bahasa TCL setelah menjelaskan bagaimana menginstall
NS 2 di windows dan di linux.

No comments:

Post a Comment