Dalam postingan sebelumnya saya sempat membahas bahwa dalam HTML ada 2 jenis yaitu HTML Statik dan HTML DInamik.Mungkin bila kalian lupa, HTML adalah kependekan dari Hyper Text Markup Languagge. HTML inilah yang akan menyusun web page kita. Nah pada postingan kali ini saya akan membahas lebih dalam mengenai HTML DInamik, yang dimana pada postingan yang lalu saya hanya mengutipnya menjadi point-point saja.
HTML Statik berkaitan dengan desain, layout, dan seni. Atau dahulu saya sempat menuliskannya berkaitan dengan tampilan. Sehingga untuk mengupdatenya harus dilakukan secara manual dan membutuhkan manusia (human taste). Jika suatu template sudah diterima (sesuai selera), persoalannya adalah bagaimana mengupdate dan memaintenance data yang ada di dalamnya. Tentunya tidak mungkin melalukan update data dalam sebuah web page yang berisikan banyak sekali data secara manual kan?
HTML dinamik, adalah suatu cara buat kita agar dapat melakukan sebuah update tanpa harus masuk ke coding dan menuliskannya secara manual. Sehingga urusan tampilan dan isi terpisah sama sekali. Atau dengan kata lain bila kita ingin melakukan update pada isi, kita tidak harus merubah semuanya, dan modus yang terjadi dengan user bisa bersifat interaktif.
Apa sih update? Update berarti bagaimana dapat menyajikan informasi yang terbaru sehingga dalam proses maintenance ada sesuatu yang dirubah, ditambah, diperbaiki, dihapus, dan juga terdapat proses pencarian data.
Dengan adanya keinginan bahwa data harus dapat dicari, maka data harus didapat dengan cepat, data tidak boleh dihapus/dibuang. Setiap kali ada pergantian data dalam suatu web page, maka dokumen HTML yang lama harus selalu disalin dan disimpan di dalam server. Sehingga konsekuensinya akan membuat file di dalam server akan bertambah banyak dan memenuhi space harddisk.
Dengan demikian maka harus ada pemisahan antara dokumen HTML yang hanya kita jadikan sebagai template (Statik), dan untuk menampilkan data (Dinamik). Sehingga akan terwujudlah sebuah strukturisasi data yaitu:
Space , tidak menggunakan file-file history untuk menyimpan data lama
Aspek query dapat dioptimalkan
Lalu setiap data tadi yang kita simpan di dalam sebuah database kita buat dalam bentuk indeks-indeks yang unik. Pengindeksan harus dilakukan secara berkala dehingga ke-uptodate-tannya bergantung pada proses pengindeksan dilakukan. Lalu konsep lain yang harus dipahami adalah sebuah kemampuan untuk mengelompokkan web site berdasarkan isi, misalnya:
Website untuk menampilkan profil
Website untuk berita
Website untuk produk, dll.
Indeks yang diberikan haruslah merujuk pada setiap jenis isi dalam website kita. Lalu bagaimana agar modus interaktif dapat tercipta? Mode interaktif dapat dikatakan terjadi apabila surfer dapat memberikan input kepada server kemudian server memberikan suatu hasil dokumen berdasarkan masukan yang diberikan. Logikanya adalah setiap surfer melakukan browsing di internet dan melakukan request terhadap suatu web page maupun file, maka server web dapat mengabulkan requet tadi dengan memberikan dokumen HTML, jika dokumen yang direquest tersebut tersedia.
Dengan mode interaktif surfer dapat melakukan permintaan untuk pencarian dokumen HTML yang mengandung kata kunci tertentu. Dengan cara ini kita bisa mendapatkan dokumen tanpa harus melakukan navigasi / penelusuran dokumen yang mengandung kata kunci yang diinginkan sendiri. Melainkan meminta server yang mencarikannya.
Bagaimana sudah terbayangkan kah bagaimana itu HTML dinamik. Insyaallah apa yang saya tuliskan ini bisa memenuhi keingintahuan kalian akan HTML Dinamik. See ya!!
Wednesday, 1 December 2010
HTML DINAMIK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment