Pages

Sunday, 22 May 2011

Navigasi

Menu Navigasi adalah sebuah fasilitas yang terdapat pada website untuk menunjukan halaman-halaman website itu sendiri. Untuk menarik perhatian para pengunjung supaya membuka beberapa halaman yang ada pada website, Menu Navigasi oleh banyak designer seringkali dibuat dengan elemen visual yang sangat creative dan attractive.

Menu Navigasi memang merupakan salah satu bagian yang penting dan tidak terpisahkan dari website dengan content yang banyak. Namun perlu di perhatikan juga apakah penambahan elemen animasi visual yang creative tersebut akan meningkatkan kualitas dari tujuan website atau malah menghilangkan tujuan website itu sendiri. Misalnya para pengunjung malah jadi terlalu focus dengan navigasi website dan malah tidak focus dengan content website.


Penelitian mengindikasikan alasan utama orang keluar dari situs adalah desain navigasi yang miskin. Mengapa? Karena ketika orang datang berkunjung ke web kita, mereka pastinya mencari sesuatu yang khusus, yang sebelumnya mereka search melalui search engine seperti Yahoo, Bing, ataupun Google. Seorang marketer senior multiply marketplace mengatakan, sedikit saja kita kehilangan pelanggan saat mereka sudah masuk ke web kita, maka sama artinya dengan kehilangan ribuan dollar.

Maksud dari perkataan ini adalah, sangatlah rugi bila ada seorang pengunjung yang sudah masuk ke web kita, namun dia tidak mendapatkan apa yang mereka cari. Karena, dasar dari bisnis ini adalah apa yang disebut dengan “web popular”. Semakin terkenal web kita maka semakin mudah kita dalam mempromosikan sesuatu.

Ada beberapa corak dasar navigasi. Secara umum, corak navigasi diidentifikasi oleh posisi dan orientasi pada halaman. Yaitu :
- Atas
- Sisi Kiri
- Sisi Kanan
- Bawah
- Horizontal
- Vertikal
Navigasi atas dan navigasi sisi adalah yang paling umum. Navigasi sisi kanan jarang. Karenanya diabaikan karena pengunjung tidak menggunakannya.
Navigasi bawah digunakan ketika halaman panjang. Ini mengurangi kebutuhan pengunjung men-scroll back ke atas halaman ketika mengakses link.

Seringkali link navigasi dibuat dengan menggunakan efek rollover. Link berubah bentuk atau warna ketika pointer mouse melewatinya. Tetapi karena rollover susah dilihat beberapa browser atau pengunjung, teks link diposisikan di bagian manapun, biasanya di bawah.

Pada situs yang kompleks, navigasi dibagi atas kategori utama dan kategori sekunder. Misalnya navigasi atas dijadikan navigasi utama. Navigasi ini identik untuk setiap halaman web. Navigasi sisi digunakan sebagai navigasi sekunder. Tiap grup dari subhalaman di bawah kategori navigasi utama memiliki navigasi sendiri di sisi. Jika navigasi utama berupa image mapping, navigasi sekunder terdiri dari teks link. Teks link mudah diupdate setiap saat.

Navigasi adalah jantung dari setiap desain web yang baik. Kemampuan pengunjung untuk mendapatkan keseluruhan situs secara cepat dan mudah penting. Navigasi tentu saja sangat penting karena merupakan kemudi untuk menjelajah sebuah situs. Buatlah navigasi sejelas-jelasnya dan semuda-mudahnya bagi target pengunjung website anda. Meletakkan seluruh link yang memungkinkan, utama dan sekunder, pada satu halaman menyebabkannya menjadi rumit dan tidak memungkinkan.

Dalam beberapa literature, ada beberapa pilihan navigasi yang umum digunakan:

Model Linier: Model ini biasanya digunakan untuk training online atau ebook. Dengan menggunakan model seperti ini kita sepenuhnya mengontrol langkah-langkah yang harus diambil oleh pengunjung web kita

Model Hirarki: Model ini dibuat tersusun bertingkat mulai dari halaman utama, hingga ke halaman yang menjadi subtopic. Halaman utama di pecah menjadi beberapa topic utama, lalu setiap topic mempunyai subtopiknya sendiri. Hal ini akan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang benar-benar mereka inginkan

Model Terpusat: Model ini menghubungkan halaman utama ke setiap topic. Untuk bisa berpindah topic pengunjung harus kembali ke halaman utama, baru ke topic yang diinginkan. Inilah yang menjadi kelemahan model ini. Namun dengan demikian, pengunjung tidak perlu melalui beberapa topi untuk pergi ke subtopic yang diinginkan.

Model Full Web Design: Merupakan gabungan dari ketiga model di atas. Dengan demikian maka diharapkan dapat meningkatkan efisiensi web kita. Setiap halaman mempunyai navigasi ke halaman lainnya yang dirasa paling perlu untuk dikoneksikan.

No comments:

Post a Comment