Pages

Wednesday, 2 March 2011

ARPANET: THE DETAIL OF IT

ARPANET 2: More Detail
INTRODUCTION
Advance Research Project Agency Report adalah sebuah organisasi bentukan dari ARPA, yang sekarang bernama DARPA (Defense Advance Research Projects Agency), salah satu bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1990. Organisasi ini kemudian menjadi begitu terkenal, karena merupakan organisasi pertama yang melakukan riset mengenai masalah jaringan komputer. Bahkan dalam situs Wikipedia, dikatakan bahwa Arpanet merupakan organisasi dunia yang pertama kali melakukan riset operasional yang bisa menswitch sebuah pengiriman paket data dalam sebuah jaringan, dan menciptakan sebuah inti jaringan yang kemudian menjadi cikal bakal dari jaringan Internet yang bisa melingkupi satu dunia.


Awal mulanya DARPA di tahun 1960an memberikan dorongan terhadap pelaksanaan riset mengenai masalah jaringan komputer dengan memberikan dana kepada departemen-departmen ilmu komputer di banyak universitas terkemuka, dan juga ke beberapa perusahaan swasta yang tertarik dengan bidang ini. Usaha ini berujung kepada terbentuknya sebuah tim riset kecil yang beranggotakan ilmuwan-ilmuwan jenius dari Massachusetts Institute of Technology, dan beberapa orang dari DARPA itu sendiri. Design paket switching (arsitektur jaringan) yang dikembangkan oleh DARPA ini merupakan design yang dikembangkan oleh Lawrence Robert dari Laboratorium Lincoln.
Sebelum adanya konsep ini (maksud: paket switching), dunia komunikasi data masih mengenal dengan adanya terminology circuit switching. Terminologi ini berasal dari sirkuit komunikasi yang sering digunakan dalam jaringan telephone tradisional. Dalam terminology ini dikatakan, sebuah sambungan telephone dapat menjadi penyalur data, karena memiliki sirkuit yang terdedikasi, sehingga satu sessi (maksud: session dalam sebuah jaringan) komunikasi antara dua pihak dapat terjadi.



Dengan adanya konsep baru dari ARPANET ini, yaitu paket switching, sebuah system data sudah bisa menggunakan sebuah link/saluran komunikasi untuk saling bertukar informasi dengan lebih sari satu mesin sekaligus. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan sebuah data kedalam datagram, dan mengirimkan kesemuanya menjadi satu paket data ke dalam jaringan komunikasi, selama jaringan itu tidak dalam kegiatan aktif. Artinya sebuah paket data hanya bisa dikirimkan dalam sebuah session. Bila ada dua paket data yang dikirim bersamaan akan terjadi sesuatu yang dikenal dengan istilan collision data (data yang bertabrakan). Untuk menghindari hal tersebut, sebuah paket data hanya bisa dikirimkan bila jaringan komunikasinya sedang dalam tidak aktif. Untuk kalian semua yang ingin memahami hal ini bisa membaca artikel mengenai Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection. (CSMA/CD).

Selain itu konsep paket switching ini juga menandakan bahwa jaringan komunikasi itu bisa di shared satu sama lainnya, seperti halnya kotak surat yang bisa digunakan untuk mengirimkan surat ke tujuan yang berbeda-beda. Setiap kotak surat bisa secara independent menentukan akan dibawa kemana surat tersebut, terlepas dari paket-paket yang lain (dalam hal ini maksudnya routing address).

SEJARAH ARPANET
Ide awal dari pengembangan Arpanet ini, seperti yand ditulis oleh Wikipedia, berasal dari sebuah diskusi ilmiah umum diantara para pengguna computer pada masanya, yang diprakarsai oleh seorang jenius bernama JCR Licklider, dari BNN Company. Saat itu Licklider mengungkapkan gagasannya mengenai “Intergalactic Computer Network” atau bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, adalah Jaringan Komputer antar Galaksi. Gagasan ini menarik minat DARPA, dari Departmen Pertahanan AS, yang kemudian menunjuknya menjadi kepala Behavioral Sciences Command , and Control Program dalam project ARPA ini. Lalu kemudian Licklider menggandeng dua orang ilmuwan lagi yang memiliki gagasan yang sangat penting dalam bidang jaringan komputer yaitu Ivan Sutherland dan Bob Taylor. Namun sayangnya Licklider meninggalkan proyeknya sendiri sebelum ada orang lain yang mengerjakan konsepnya.




Akhirnya Bob Taylor melanjutkan gagasan Licklider tersebut. Untuk mempermudah pengembangannya dan mendapatkan dukungan riset, ARPA mendorong kerjasama dengan beraneka perusahaan dan dunia universitas sehingga mereka menggunakan komputer-komputer ARPA. Dengan demikian selain terhubung dengan jaringan ARPA, segala perkembangan software dan jaringan yang terjadi dengan ARPA bisa langsung diadaptasikan dan diimplementasikan dalam hal nyata. Dalam beberapa sumber yang penulis baca, terutama yang berkaitan demonstrasi yang dilakukan oleh Tim ARPA di National Physical Laboratory, Bob Taylor mengatakan bahwa di ruangan kantornya terdapat 3 buah computer. Satu computer menghubungkannya dengan computer yang terletak di Perusahaan System Development Corporation (SDC) Santa Monica, computer kedua menghubungkannya dengan Project Genie, dan yang ketiga menghubungkannya dengan computer Multics di Univ. MIT. Lalu bila Bob Taylor ingin behubungan dengan ketiga koleganya tersebut, maka ia harus berputar menggunakan ketiga computer yang dimiliki di ruangannya tersebut. Hal inilah kemudian yang mengilhaminya untuk hanya menggunakan 1 buah computer yang bisa menghubungkannya dengan ketiga koleganya di tiga tempat yang terpisah. Ide inilah yang akhirnya melahirkan ARPANET. Dan inilah yang kemudian dikenal dengan terminology Paket Switching.

PENGEMBANGAN ARPANET
Pengerjaan Arpanet kemudain dilakukan di pertengahan tahun 1968. Bob Taylor telah menyiapkan rencananya untuk pengerjaan jaringan computer. Dan setelah mendapatkan approval dari ARPA, mulailah proposal ini dilemparkan ke 140 perusahaan yang berkecimpung dalam industry computer, yang pada akhirnya hanya 1 yang terpilih oleh ARPA yaitu perusahaan BBN Technology. Project ini dikepalai oleh Frank Heart. Pengerjaannya sangat didasari oleh apa yang menjadi proposal Bob Taylor, yaitu sesuatu yang dikenal dengan nama Interface Message Processors (IMP). IMP sekarang ini lebih dikenal dengan Paket Switch Nodes (PSN), yaitu sebuah jaringan yang melingkupi sekumpulan computer dalam suatu area. IMP ini dalam beberapa buku disebutkan juga menjadi ide awal penciptaan router. Fungsi dari IMP ini sendiri adalah sebagai sebuah gateways yang menghubungkan local resources.

Kalau anda masih bingung apa itu IMP, saya akan mencoba menjelaskan sedikit pemahaman saya terkait akan hal ini, Apabila suatu pesan (paket data) dikirmkan dari satu host ke host yang berbeda IMP, maka pesan tersebut akan di simpan terlebih dahulu di IMP dari host tersebut, dan menunggu sampai jalur datanya bebas dari penggunaan data yang lain. Lalu setelah data tersebut bebas, maka paket data tersebut barulah disampaikan ke host yang berbeda IMP. Sistematika ini seringkali disebut dengan store and forward, atau disebut juga dengan paket switch.

Beberapa IMP telah dikonfigurasi guna memungkinka terminal pemakai bisa memanggilnya secara langsung, tanpa login terlebih dahulu ke dalam sebuah host. IMP ini pada awalnya disambungkan oleh leased line (jalur sewa) dengan kecepatan hanya 56 kbps. Perkembangan selanjutnya adalah jumlah host yang bisa dilayani oleh sebuah IMP, yang pada awalnya hanyalah satu sampai empat host, bertambah menjadi puluhan bahkan ratusan host secara serentak.

ARPANET tidak menganut pada model OSI sama sekali. Karena Arpanet jauh lebih tua ketimbang OSI. Namun apabila kita bandingkan dengan layer yang ada di OSI, protocol ARPANET ini bersesuaian dengan campuran layer 2 (Data Link) dan layer 3 (Network) pada model OSI. Mengapa disebut campuran? Karena dalam protocol ARPANET terdapat sebuah mekanisme routing yang dilakukan oleh system, sehingga data yang dikirim ke IMP Tujuan oleh IMP sumber benar-benar sampai ke tujuannya. Protokol ini juga memungkinkan untuk memverifikasi ke IMP sumber bahwa data telah sampai ke tujan. Hal inilah yang menjadi campuran dari 2 layer yang saya maksud. Karena fungsi dari layer 3 pada Model OSI, tidak memverifikasi penerimaan paket data yang benar dari IMP Sumber. Ini adalah tugas dari Layer 2 (Baca: Jaringan Komputer, Agus Sumin).

Sebagai penutup artikel ini, layanan ARPANET sudah mendukung segala fasilitas yang sering kita gunakan dalam internet sekarang ini, seperti transfer file, email, login jarak jauh, dll. Karena layanan ARPANET didukung oleh protocol-protokol seperti FTP, SMTP, dan Telnet. Kita harus memberikan penghargaan yang amat besar pada mereka yang telah mencurahkan pengetahuan mereka dalam ARPANET RESEARCH ini. Karena tanpanya, mungkin kita tidak bisa menikmati surfing di dunia maya seperti sekarang ini. DonT Forget To Command YO!!!


No comments:

Post a Comment